Wednesday, November 20, 2013

Kuda, Kereta Kuda, dan Penderitaan Kuda


Kereta Kuda di Amerika

1384351204730956892Kereta kuda memang sangatlah terkenal di mana-mana. Di Indonesia hampir di semua kota ada kereta kudanya masing-masing, walau tentu dengan bentuk dan ciri khas sendiri-sendiri. Tapi seiring berjalannya waktu, penggunaan kereta kuda nampaknya mulai berkurang. Ada yang menyebutnya dokar, ada yang mengenalnya sebagai andong, di Minahasa dikenal dengan sebutan bendi. Nah, di Amerika ada juga kereta kuda, atau lebih dikenal dengan sebutan horse-drawn carriages. Kereta kuda jenis ini jauh berbeda dengan yang digunakan di Indonesia. Tampilannya sangat trendy, dan menarik.

Di State New York, masih sering dijumpai jenis kereta kuda seperti itu. Saya pernah menaikinya beberapa kali, lucu dan menarik karena dapat mengelilingi kota dan menyaksikan pemandangan sekitar secara bebas hambatan. Ternyata selain becak (di Amrik ada juga becak, tapi bentuknya terlihat lebih manis, modis, dan cantik dibanding becak di Indonesia), ada juga kereta-kereta kuda. Apalagi kalau Anda berkunjung ke seputaran fifth avenue, nama sebuah jalan yang sangat terkenal di New York itu, dan juga di sekitar Central Park, taman paling besar di tengah kota, di sanalah banyak mangkal kereta-kereta kuda ini. Kebanyakan yang naik adalah turis dari berbagai negara. Kereta-kereta kuda ini lebih difungsikan sebagai ‘angkutan wisatawan’, ketimbang ‘angkutan publik’ laiknya di Indonesia.

Tuesday, November 12, 2013

Tips Menjadi Penulis Handal

Menurut pendapat saya, hanya ada dua jalan untuk menjadi seorang penulis yang baik. Banyak membaca dan banyak menulis. Itu saja, dan tidak ada kemungkinan lain yang dapat menjadikan kita penulis yang lebih baik lagi dari hari ke hari, selain dua cara di atas itu. Tanpa dua hal itu, atau salah satu dari dua cara tersebut maka mustahil kita akan menjadi penulis yang bertambah baik dari masa ke masa. Bukankah kebolehan dan kehebatan menulis tidak serta merta turun dari langit, pun tidak secara ajaib menghinggapi diri kita sekejab mata. Butuh waktu dan perjuangan untuk menjadi seorang penulis yang baik. Ada kesaksian seorang pelulis hebat asal Amerika, yang sudah menulis ratusan kali barulah ia mendapatkan ‘ritme kepenulisan’ yang baik dan diterima sidang pembaca.

Mari kita tinjau lebih lanjut kenapa opsi pertama, yaitu banyak membaca, dapat menjadikan kita seorang penulis handal. Banyak di antara kita, termasuk para penulis hebat semisal Sidney Sheldon dan Michael Crichton serta penulis kaliber dunia lainnya ternyata adalah orang-orang yang gemar membaca sejak kecil. Saya sendiri sudah membaca novel dan buku-buku pengetahuan umum lainnya ketika masih kelas 4 SD, walaupun kegemaran membaca sempat memudar sekian waktu lamanya. Tanpa kita sadari sepenuhnya, sesungguhnya ‘perjalanan imaginasi’ kita ketika membaca buku apapun secara terus menerus itu ternyata telah melatih dan membentuk kita untuk menjadi seorang penulis hebat, setidaknya untuk bisa menulis sebagus apa yang terus menerus kita baca tersebut. Penelitian membuktikan bahwa sesuatu yang kita baca ‘secara nikmat’ akan membekas lama dalam pikiran dan sanubari kita paling dalam.

Membaca sesungguhnya adalah sesuatu yang menyenangkan. Ia akan membentuk imaginasi Anda secara lebih luas dan tajam. Ia pula akan menghantar Anda memasuki dimensi-dimensi lain yang mungkin saja tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Membaca adalah sarana Anda untuk membuka jendela dan pintu yang masih tertutup. Dan, membaca juga adalah alat paling mujarab mengembangkan kemapuan berpikir dan berfantasi Anda. Membaca sesuatu yang menyenangkan, menghibur, menantang, membuat adrenalin dalam darah bekerja lebih cepat, tentu akan dengan sendirinya menciptakan serta membentuk pola pikir Anda untuk bisa juga melahirkan sebuah maha karya seperti yang sementara Anda baca dan jiwai itu.